Cara berkomunikasi yang jelas dengan anak
NHKlangit11.blogspot.com
Berikut adalah cara dan contoh berkomunikasi yang jelas dengan anak:
Cara Berkomunikasi yang Jelas:
1. Gunakan Bahasa yang Sederhana:
- Pilih kata-kata yang mudah dimengerti sesuai dengan usia anak.
2. Jelaskan Maksud dengan Spesifik:
- Sampaikan pesan secara langsung dan jelas, hindari kalimat yang ambigu atau membingungkan.
3. Beri Instruksi yang Jelas:
- Pastikan instruksi yang diberikan mudah diikuti, pecah menjadi langkah-langkah kecil jika perlu.
4. Perhatikan Nada Suara:
- Gunakan nada suara yang tenang dan ramah untuk menghindari kesalahpahaman atau ketegangan.
5. Gunakan Bahasa Tubuh yang Mendukung:
- Pastikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah selaras dengan pesan yang disampaikan.
6. Cek Pemahaman Anak:
- Minta anak untuk mengulangi apa yang telah disampaikan untuk memastikan mereka memahami.
7. Gunakan Contoh atau Demonstrasi:
- Tunjukkan bagaimana melakukan sesuatu jika instruksi verbal tidak cukup.
8. Beri Waktu untuk Menjawab:
- Beri anak waktu untuk memproses informasi dan memberikan respons.
Contoh Berkomunikasi yang Jelas:
1. Memberi Instruksi:
- "Setelah kamu selesai makan, tolong taruh piring dan gelasmu di wastafel, lalu cuci tanganmu."
2. Menjelaskan Aturan:
- "Di taman bermain, kita harus menunggu giliran di ayunan. Jika ada yang sudah di ayunan, kita harus menunggu sampai mereka selesai."
3. Mengklarifikasi Tugas:
- "Tolong ambilkan handuk yang ada di rak atas di kamar mandi dan bawa ke sini. Kita akan pergi berenang."
4. Memberikan Pujian:
- "Terima kasih sudah membereskan mainanmu. Itu sangat membantu dan membuat rumah lebih rapi."
5. Menetapkan Batasan:
- "Kamu bisa bermain video game selama satu jam. Setelah itu, kita akan mengerjakan PR bersama."
6. Mengajarkan Tanggung Jawab:
- "Setiap pagi, kamu harus merapikan tempat tidurmu sendiri. Ini bagian dari tanggung jawab kita di rumah."
Contoh Skenario:
Skenario 1:
Orang Tua: "Saat kita sampai di toko, kamu boleh memilih satu buah atau sayuran yang kamu suka. Ingat, hanya satu, ya."
Anak: "Oke, aku akan memilih apel."
Skenario 2:
Orang Tua: "Setelah kamu selesai bermain, tolong kumpulkan semua mainanmu dan masukkan ke dalam kotak mainan. Bisakah kamu melakukannya sekarang?"
Anak: "Baik, aku akan membereskannya sekarang."
Dengan cara-cara ini, komunikasi antara orang tua dan anak akan menjadi lebih efektif, mengurangi kesalahpahaman, dan membantu anak memahami harapan serta instruksi dengan lebih baik.
Komentar
Posting Komentar