Cara berdiskusi dengan anak
NHKlangit11.blogspot.com
Berikut adalah beberapa cara untuk berdiskusi terbuka dengan anak:
1. Dengarkan dengan Aktif:
- Berikan perhatian penuh pada anak saat mereka berbicara.
- Jangan menginterupsi, biarkan mereka menyelesaikan kalimatnya.
2. Bersikap Terbuka dan Tanpa Menghakimi:
- Dengarkan tanpa menilai atau mengkritik.
- Tunjukkan bahwa kamu menghargai perasaan dan pendapat mereka.
3. Ajukan Pertanyaan Terbuka:
- Gunakan pertanyaan yang mendorong anak untuk berpikir dan berbagi lebih banyak, seperti "Bagaimana perasaanmu tentang itu?" atau "Apa yang kamu pikirkan tentang...?"
4. Berikan Umpan Balik yang Positif:
- Berikan pujian atau pengakuan atas usaha dan partisipasi mereka dalam diskusi.
- Misalnya, "Aku senang kamu bisa berbagi pendapatmu dengan jujur."
5. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami:
- Sesuaikan cara berbicara dengan usia dan tingkat pemahaman anak.
- Hindari menggunakan bahasa yang terlalu rumit atau teknis.
6. Jaga Emosi Tetap Stabil:
- Hindari nada suara yang keras atau marah.
- Tetap tenang dan sabar meskipun anak mengungkapkan sesuatu yang sulit atau tidak menyenangkan.
7. Berikan Ruang untuk Anak Berpikir:
- Jangan terburu-buru menuntut jawaban segera.
- Berikan waktu bagi anak untuk memproses pertanyaan dan menyusun jawabannya.
8. Contohkan Diskusi yang Baik:
- Tunjukkan bagaimana cara berdiskusi dengan baik melalui perilaku sendiri.
- Jadilah teladan dalam menghormati pendapat orang lain dan berkomunikasi dengan sopan.
9. Tindak Lanjut Diskusi:
- Setelah diskusi, tindak lanjuti dengan tindakan nyata jika memungkinkan.
- Misalnya, jika anak memberikan ide untuk kegiatan keluarga, coba untuk merealisasikannya.
Berikut adalah contoh diskusi terbuka antara orang tua dan anak tentang rencana liburan keluarga:
Orang Tua: "Kita akan punya liburan minggu depan. Bagaimana menurutmu jika kita pergi ke pantai?"
Anak: "Aku suka pantai, tapi bisa gak kita pergi ke tempat lain juga? Mungkin taman hiburan?"
Orang Tua: "Itu ide yang bagus juga. Apa yang kamu sukai dari taman hiburan?"
Anak: "Ada banyak permainan dan atraksi seru di sana. Aku juga ingin mencoba roller coaster yang baru."
Orang Tua: "Kedengarannya menyenangkan. Bagaimana kalau kita bagi waktu liburan kita? Setengah waktu di pantai dan setengah waktu di taman hiburan?"
Anak: "Wah, itu bisa banget! Aku setuju."
Orang Tua: "Baiklah, kita akan membuat rencana yang bisa menyenangkan semua orang. Terima kasih sudah berbagi pendapatmu."
Diskusi semacam ini memungkinkan anak merasa didengarkan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan keluarga.
Komentar
Posting Komentar