Majas metafora
NHKlangit11.blogspot.com
Majas metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal secara langsung, tanpa menggunakan kata penghubung seperti seperti, bagai, atau laksana. Majas ini menggambarkan suatu hal dengan menyamakan hal tersebut dengan hal lain yang memiliki sifat atau makna yang mirip, seolah-olah keduanya benar-benar sama.
Ciri-ciri majas metafora:
-Tidak menggunakan kata penghubung perbandingan.
-Mengandung makna kiasan, bukan arti sebenarnya.
-Menggambarkan sesuatu secara simbolis atau imajinatif.
Contoh majas metafora:
● "Dia adalah bintang kelas."
Maksudnya: Dia sangat cemerlang atau pintar di kelas.
● "Hatinya adalah lautan luka."
Maksudnya: Dia sangat sedih atau terluka secara emosional.
● "Kota itu adalah sarang kejahatan."
Maksudnya: Kota tersebut banyak terjadi kejahatan.
● "Dia menjadi kambing hitam dalam masalah itu."
Maksudnya: Dia disalahkan meskipun belum tentu bersalah.
■ Tema Cinta dan Perasaan
● "Kau adalah pelangi dalam hidupku."
Makna: Kau membawa kebahagiaan dan keindahan setelah masa sulit.
● "Dia adalah belahan jiwaku."
Makna: Dia adalah pasangan hidup yang paling cocok atau sangat menyatu.
● "Cintanya adalah bara api yang tak padam."
Makna: Cintanya sangat membara dan tak pernah hilang.
● "Dia punya hati sekeras batu."
Makna: Dia tidak mudah tersentuh atau tidak berperasaan.
● "Patah hati itu racun yang perlahan membunuh."
Makna: Patah hati membuat seseorang sangat menderita.
■ Tema Pendidikan dan Prestasi
● "Dia otak encer di kelas kami."
Makna: Dia sangat pintar.
● "Buku adalah jendela dunia."
Makna: Dengan membaca buku, kita bisa memahami banyak hal tentang dunia.
● "Ilmu adalah cahaya dalam kegelapan."
Makna: Ilmu membantu memberi petunjuk saat kita tidak tahu apa-apa.
● "Guru adalah pelita kehidupan."
Makna: Guru memberi ilmu dan membimbing kita menuju masa depan.
● "Dia permata sekolah kami."
Makna: Dia sangat berharga atau berprestasi di sekolah.
■ Tema Kehidupan dan Sosial
● "Hidup ini adalah panggung sandiwara."
Makna: Semua orang punya peran, dan kadang berpura-pura dalam hidup.
● "Waktu adalah pedang bermata dua."
Makna: Waktu bisa membawa kebaikan atau keburukan tergantung bagaimana kita memanfaatkannya.
● "Uang adalah raja di dunia ini."
Makna: Uang memiliki kekuasaan yang sangat besar.
● "Politik adalah permainan catur."
Makna: Politik penuh strategi dan langkah taktis.
● "Orang itu lidahnya ular."
Makna: Dia pandai memanipulasi atau berbohong.
■Tema Alam dan Kehidupan Sehari-hari
● "Matanya adalah samudra yang tenang."
Makna: Tatapannya menenangkan dan dalam.
● "Pikirannya adalah labirin."
Makna: Cara berpikirnya rumit dan sulit dimengerti.
● "Dia bunga di taman hati."
Makna: Dia adalah orang yang paling dicintai.
● "Mulutnya adalah pisau."
Makna: Ucapannya tajam dan bisa menyakiti orang lain.
● "Anak itu cahaya keluarga."
Makna: Anak itu menjadi sumber harapan dan kebahagiaan dalam keluarga.
■ Tema Emosi dan Perasaan
● "Hatinya kaca yang rapuh."
Makna: Perasaannya sangat sensitif dan mudah terluka.
● "Dia adalah badai dalam hidupku."
Makna: Kehadirannya membawa kekacauan atau perubahan besar.
● "Air mata adalah bahasa hati yang bisu."
Makna: Tangisan adalah cara seseorang mengungkapkan perasaan tanpa kata-kata.
● "Kesepianku adalah malam tanpa bintang."
Makna: Rasa sepi itu sangat sunyi dan gelap.
● "Cintanya dingin seperti es."
Makna: Dia bersikap dingin atau tidak menunjukkan kasih sayang.
■ Tema Ilmu dan Pikiran
● "Pikirannya adalah gudang ide."
Makna: Dia sangat kreatif dan penuh gagasan.
● "Kata-katanya emas yang berharga."
Makna: Perkataannya sangat berharga dan bermakna.
● "Dia adalah kamus berjalan."
Makna: Dia sangat banyak tahu atau berpengetahuan luas.
● "Penanya adalah senjatanya."
Makna: Ia menulis dengan kekuatan yang besar, seperti jurnalis atau penulis kritis.
● "Otaknya komputer super."
Makna: Dia sangat cepat berpikir dan mengingat sesuatu.
■ Tema Sosial dan Kehidupan
● "Keadilan adalah timbangan yang harus seimbang."
Makna: Keadilan harus diterapkan secara adil dan proporsional.
● "Orang itu adalah serigala berbulu domba."
Makna: Dia tampak baik, tapi sebenarnya berbahaya atau licik.
● "Lidahnya api yang membakar."
Makna: Ucapannya menyakitkan atau menyulut amarah.
● "Dia adalah pelangi setelah hujan dalam hidupku."
Makna: Dia membawa kebahagiaan setelah masa sulit.
● "Dunia adalah panggung penuh drama."
Makna: Hidup penuh kejutan, kepura-puraan, atau konflik seperti di pertunjukan.
■ Tema Alam dan Objek
● "Matahari adalah nyawa pagi."
Makna: Matahari memberi kehidupan dan semangat di pagi hari.
● "Gunung itu raksasa yang tidur."
Makna: Gunung itu sangat besar dan terlihat tenang, tapi bisa berbahaya.
● "Hujan adalah nyanyian alam."
Makna: Suara hujan terasa indah dan menenangkan seperti lagu.
● "Langit adalah kanvas Tuhan."
Makna: Langit menggambarkan keindahan ciptaan Tuhan.
● "Waktu adalah sungai yang terus mengalir."
Makna: Waktu tidak bisa dihentikan, terus berjalan seperti aliran air.
■ Tema Motivasi dan Mimpi
● "Mimpinya adalah bintang penuntun hidupnya."
Makna: Mimpi menjadi arah atau tujuan dalam hidupnya.
● "Semangatnya adalah api yang tak pernah padam."
Makna: Ia sangat gigih dan tidak mudah menyerah.
● "Kesuksesan adalah tangga yang harus didaki."
Makna: Sukses butuh perjuangan dan proses bertahap.
● "Rintangan adalah batu di jalan."
Makna: Masalah adalah halangan yang harus dilalui.
● "Harapan adalah pelita di tengah gelap."
Makna: Harapan memberi cahaya atau harapan saat keadaan sulit.
■ Tema Komunikasi dan Ekspresi
● "Senyumnya adalah obat lelahku."
Makna: Senyumnya membuat hati menjadi tenang atau bahagia.
● "Kata-katanya adalah peluru tajam."
Makna: Ucapannya menyakitkan atau melukai perasaan orang lain.
● "Tawanya adalah musik bagi telinga."
Makna: Tawa itu menyenangkan untuk didengar.
● "Bibirnya adalah jembatan dusta."
Makna: Ia sering berkata bohong.
● "Tatapannya adalah panah cinta."
Makna: Tatapannya bisa membuat orang jatuh cinta.
■ Tema Persahabatan dan Hubungan
● "Dia adalah sandaran dalam badai."
Makna: Dia adalah tempat bersandar saat sedang kesulitan.
● "Sahabat sejati adalah cermin jiwa."
Makna: Sahabat yang mengerti kita luar dan dalam.
● "Temannya adalah bayangan yang selalu mengikuti."
Makna: Mereka selalu bersama dan tak terpisahkan.
● "Persahabatan mereka adalah akar yang kokoh."
Makna: Hubungan mereka kuat dan dalam.
● "Pengkhianat itu duri dalam daging."
Makna: Orang itu tampaknya dekat, tapi menyakitkan.
■ Tema Aktivitas dan Perjuangan Hidup
● "Kerja keras adalah kunci emas kesuksesan."
Makna: Kerja keras membuka jalan menuju keberhasilan.
● "Tubuhnya adalah mesin yang tak pernah berhenti."
Makna: Ia sangat rajin dan terus bergerak tanpa lelah.
● "Langkahnya adalah gema perubahan."
Makna: Tindakannya membawa dampak besar.
● "Tenaganya adalah badai yang mengguncang."
Makna: Ia sangat kuat dan berpengaruh.
● "Dia adalah tulang punggung keluarga."
Makna: Dia penopang atau yang paling bertanggung jawab atas keluarga.
■ Tema Pikiran dan Kepribadian
● "Pikirannya kabut tebal."
Makna: Dia sedang bingung atau tidak bisa berpikir jernih.
● "Dia punya hati emas."
Makna: Dia sangat baik hati dan suka menolong.
● "Kepalanya batu."
Makna: Dia keras kepala atau susah diatur.
● "Jiwanya pelaut pengembara."
Makna: Dia suka menjelajah, berpikiran terbuka dan bebas.
● "Sifatnya adalah racun dalam tim."
Makna: Sikapnya merusak suasana dan kerja sama kelompok.
■ Tema Konflik dan Kehidupan Sosial
● "Pertengkaran itu bara dalam rumah tangga."
Makna: Pertengkaran itu membuat suasana keluarga panas dan tidak nyaman.
● "Kebencian adalah api yang melahap hati."
Makna: Benci bisa merusak diri sendiri secara emosional.
● "Dia adalah bayangan masa lalu."
Makna: Dia adalah orang dari masa lalu yang masih memengaruhi hidup kita.
● "Pengkhianatan adalah pisau di punggung."
Makna: Pengkhianatan datang diam-diam dan menyakitkan dari orang dekat.
● "Gosip adalah virus sosial."
Makna: Gosip cepat menyebar dan merusak reputasi orang.
■ Tema Dunia Kerja dan Ambisi
● "Dia adalah roda penggerak perusahaan."
Makna: Dia punya peran penting dalam menjalankan perusahaan.
● "Kariernya melesat seperti roket."
Makna: Kariernya naik dengan cepat dan mengesankan.
● "Atasan itu singa di kantor."
Makna: Atasannya galak atau sangat dominan.
● "Tugas itu gunung yang harus didaki."
Makna: Pekerjaan itu berat tapi harus diselesaikan.
● "Ide briliannya adalah cahaya dalam rapat gelap."
Makna: Idenya menjadi solusi atau pencerahan di tengah kebuntuan.
■ Tema Imajinasi dan Kehidupan Batin
● "Khayalannya balon tanpa tali."
Makna: Imajinasinya liar, tak terkendali.
● "Mimpi itu kompas hidupku."
Makna: Mimpi memberi arah dan tujuan dalam hidup.
● "Kesepian adalah lubang hitam jiwa."
Makna: Kesepian bisa menghisap kebahagiaan dan membuat hampa.
● "Kenangan itu film tanpa akhir."
Makna: Kenangan selalu terulang dalam pikiran dan tak pernah benar-benar hilang.
● "Dendam adalah bara dalam dada."
Makna: Dendam terus membakar emosi dalam diam.
■ Tema Harapan, Waktu, dan Masa Depan
● "Masa depan adalah taman yang belum mekar."
Makna: Masa depan penuh potensi yang belum terwujud.
● "Waktu adalah pedang yang tajam."
Makna: Waktu bisa memberi manfaat atau melukai jika disia-siakan.
● "Harapan itu benih kecil di tanah gersang."
Makna: Walaupun kecil, harapan bisa tumbuh di situasi sulit.
● "Kesempatan adalah pintu emas."
Makna: Peluang yang berharga dan bisa membawa perubahan besar.
● "Detik-detik itu adalah anak panah yang melesat."
Makna: Waktu berjalan sangat cepat, tak bisa ditahan.
■ Tema Keluarga dan Kehangatan
● "Ibu adalah pelabuhan hati."
Makna: Tempat kembali saat butuh cinta dan kenyamanan.
● "Ayah adalah tiang rumah."
Makna: Penopang utama keluarga secara fisik dan emosional.
● "Anak-anak adalah bunga kehidupan."
Makna: Anak adalah sumber kebahagiaan dan harapan.
● "Rumah itu sarang damai."
Makna: Rumah menjadi tempat paling aman dan nyaman.
● "Keluarga adalah akar yang menancap kuat."
Makna: Keluarga adalah fondasi utama dalam hidup seseorang.
■ Tema Luka, Kecewa, dan Kehancuran
● "Pengkhianatan itu racun manis."
Makna: Kelihatan baik tapi menyakitkan dan menghancurkan.
● "Kecewanya adalah jurang yang dalam."
Makna: Perasaan kecewanya sangat dalam dan sulit pulih.
● "Luka itu goresan di jiwa."
Makna: Luka batin yang membekas meski tak terlihat.
● "Hatinya puing-puing kehancuran."
Makna: Dia sangat hancur secara emosional.
● "Kata-kata itu bom yang meledak di dada."
Makna: Ucapan itu sangat menyakitkan atau mengguncang.
■Tema Inspirasi, Kebaikan, dan Nilai Hidup
● "Dia adalah obor yang menuntun banyak orang."
Makna: Dia memberi inspirasi atau petunjuk kepada banyak orang.
● "Kebaikan adalah benih yang tumbuh perlahan."
Makna: Kebaikan kecil akan berkembang dan memberi dampak besar.
● "Pengalaman adalah guru bisu."
Makna: Pengalaman mengajarkan banyak hal tanpa kata-kata.
● "Nasihat itu pelita dalam kabut."
Makna: Nasihat memberi arah saat keadaan membingungkan.
● "Doa adalah jembatan ke langit."
Makna: Doa adalah cara kita terhubung dengan Tuhan.
Komentar
Posting Komentar