Perkataan asertif
NHKlangit11.blogspot.com
Contoh perkataan asertif dalam beberapa situasi lain:
- Negosiasi Harga di Toko.
"Saya sangat tertarik dengan produk ini, tetapi saya berpikir harga ini mungkin sedikit terlalu tinggi. Apakah Anda bersedia memberikan diskon?"
- Pertemuan dengan Atasan.
"Saya ingin mengajukan ide tentang cara meningkatkan produktivitas tim. Apakah Anda memiliki waktu untuk mendengarkan saran saya?"
- Diskusi dalam Hubungan Pribadi.
"Saya merasa kita perlu lebih banyak waktu bersama. Bisakah kita mencari cara untuk mengalokasikan waktu yang lebih banyak satu sama lain?"
- Menyampaikan Kritik kepada Rekan Kerja.
"Saya ingin berbicara tentang tugas terakhir kita. Saya merasa ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan agar kita dapat mencapai hasil yang lebih baik."
- Permintaan dalam Pertemanan.
"Saya ingin meminta tolong. Bisakah kamu membantu saya menjaga anjingku saat saya pergi akhir pekan ini?"
- Menolak Undangan.
"Saya menghargai undangan Anda, tetapi saya sudah memiliki rencana lain untuk malam itu. Mungkin lain kali kita bisa berkumpul."
- Menyampaikan Perasaan dalam Hubungan Romantis.
"Saya merasa perlu lebih banyak perhatian dan dukungan dalam hubungan kita. Bagaimana kita bisa bekerja sama untuk memperbaiki hal ini?"
- Menanggapi Permintaan Tambahan di Tempat Kerja.
"Saya sudah memiliki pekerjaan yang cukup banyak saat ini. Sebelum saya menerima pekerjaan tambahan, saya ingin memastikan bahwa kita dapat merinci prioritas dan tenggat waktu."
- Menyampaikan Ketidaksetujuan pada Rapat.
"Saya berpikir ada opsi lain yang perlu dipertimbangkan sebelum kita mengambil keputusan ini. Apakah kita bisa melihat opsi-opsi tersebut secara lebih mendalam?"
- Meminta Hak Anda dalam Konflik Tetangga.
"Saya menghargai tetangga saya, tetapi saya merasa volume musik mereka terlalu keras malam ini. Bisakah kita mencoba untuk menjaga kebisingan di bawah kendali?"
- Menyatakan Keinginan dalam Pertemanan.
"Saya sangat senang bisa berkumpul denganmu lagi. Apakah kita bisa merencanakan lebih banyak waktu bersama dalam beberapa minggu ke depan?"
- Mengajukan Pertanyaan dalam Proses Wawancara Kerja.
"Saya ingin lebih memahami tentang budaya perusahaan ini. Bagaimana perusahaan ini mendukung pengembangan karier karyawan?"
- Menyatakan Kebutuhan dalam Layanan Pelanggan.
"Saya memiliki masalah dengan layanan internet saya. Saya ingin mendapatkan bantuan teknis segera agar masalah ini dapat selesai."
- Berbicara dengan Anak tentang Tanggung Jawab.
"Saya tahu kamu punya banyak pekerjaan rumah, tetapi kita harus menyelesaikan tugas-tugas ini bersama-sama. Bagaimana kita bisa membagi pekerjaan rumah dengan adil?"
- Terima Kasih dengan Rasa Syukur.
"Saya sangat berterima kasih atas bantuan Anda. Ini benar-benar membantu saya."
- Terima Kasih untuk Dukungan Emosional.
"Terima kasih telah selalu mendengarkan saya saat saya membutuhkan seseorang untuk berbicara. Itu berarti banyak bagi saya."
- Terima Kasih untuk Hadiah.
"Saya sungguh terkejut dan senang dengan hadiah ini. Terima kasih banyak atas perhatian Anda."
- Terima Kasih untuk Kolaborasi di Tempat Kerja.
"Terima kasih atas kerja tim yang hebat dalam proyek ini. Saya bangga bisa bekerja bersama tim yang luar biasa seperti ini."
- Terima Kasih untuk Kunjungan.
"Terima kasih telah datang ke acara kami. Kami sangat senang Anda bisa bergabung."
- Terima Kasih kepada Guru atau Mentor.
"Terima kasih banyak atas bimbingan dan pengajarannya. Saya sangat beruntung bisa memiliki Anda sebagai guru."
- Terima Kasih atas Kesempatan.
"Terima kasih telah memberi saya kesempatan ini. Saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik."
- Terima Kasih untuk Layanan Pelanggan.
"Terima kasih atas respons cepat Anda dalam menyelesaikan masalah saya. Layanan Anda sangat membantu."
- Terima Kasih untuk Dukungan dalam Kesulitan.
"Saya sangat berterima kasih atas dukungan Anda selama waktu sulit ini. Anda adalah teman yang luar biasa."
perkataan asertif dalam memberikan pendapat adalah:
1. "Saya rasa ini adalah pendekatan yang lebih baik untuk masalah ini."
2. "Saya yakin bahwa rencana ini akan berhasil."
3. "Menurut saya, solusi ini lebih efektif daripada yang lain."
4. "Saya memahami perbedaan pendapat, tetapi saya tetap pada pandangan saya."
5. "Saya merasa penting untuk berbicara terbuka tentang masalah ini."
Contoh perkataan asertif yang menunjukkan perhatian dalam berbagai situasi:
1. Saat Teman Sedang Sedih.
- "Saya melihat kamu terlihat sedih, apakah kamu ingin berbicara tentang itu?"
- "Saya ingin kamu tahu bahwa saya di sini untuk mendengarkan jika kamu butuhkan seseorang untuk berbicara."
2. Di Tempat Kerja.
- "Saya memperhatikan bahwa Anda sedang bekerja keras, apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membantu?"
- "Terima kasih atas kontribusi Anda dalam proyek ini, itu sangat berarti bagi tim."
3. Di Keluarga.
- "Bagaimana perasaanmu tentang situasi ini? Saya ingin memahami dan mendukungmu."
- "Apakah ada yang ingin kamu diskusikan atau bicarakan? Saya di sini untuk mendengarkan."
4. Dalam Pertemuan Sosial.
- "Saya senang bisa bertemu denganmu. Bagaimana kabarmu?"
- "Apakah ada yang ingin kamu ceritakan atau dibicarakan saat ini?"
5. Ketika Seseorang Membutuhkan Bantuan.
- "Saya melihat kamu sedang sibuk. Apakah ada yang perlu saya bantu?"
- "Saya siap membantu, jadi jika ada sesuatu yang bisa saya lakukan, tolong beri tahu saya."
Contoh perkataan asertif yang dapat digunakan untuk memberi semangat:
1. "Saya yakin Anda memiliki kemampuan untuk mengatasi ini. Anda sudah melalui banyak hal sebelumnya."
2. "Tetap fokus pada tujuan Anda. Saya percaya Anda dapat mencapainya."
3. "Tidak ada yang bisa menghentikan Anda ketika Anda berkomitmen untuk sukses."
4. "Anda memiliki potensi luar biasa, dan saya senang melihatnya berkembang."
5. "Jangan ragu diri. Anda adalah orang yang luar biasa, dan Anda bisa melakukannya."
Komentar
Posting Komentar